1. TRIADE DOBEREINER
Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur menurut kenaikan bobot atom, yang masing-masing terdiri atas 3 unsur yang memiliki sifat mirip dan massa unsur kedua merupakan rata-rata dari massa unsur pertama dan ketiga, yang dikenal dengan hukum triade/triaden Dobereiner.
Contoh Triade Cl - Br - I
jika Ar Cl = 35,5, Ar I = 127 maka Ar Br = Ar (Cl + I): 2
= (35,5 + 127): 2
=81,25
2. SISTEM OKTAF DARI JOHN NEW LANDS
Sistem ini dikemukakan oleh John Alexander Reina Newlands (1864 ). Ia menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf ( unsur nomor 1 dengan nomor 8, nomor 2 dengan nomor 9, san seterusnya ) menunjukkan kemiripan sifat.
Tabel berikut memuat sebagian dari daftar Oktaf Newlands.
Tabel Daftar Oktaf Newlands
1 2 3 4 5 6 7
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Co, Ni Cu Zn Y In As Se
Kelemahan Sistem Oktaf :
Sistem ini hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan.
3. SISTEM PERIODIK MENDELEEV & LOTHAR MEYER
Mendeleev dan Lothar Meyer secara terpisah mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom., yang selanjutnya dikenal dengan tabel periodik bentuk pendek.
Mendeleev melakukan koreksi terhadap massa atom dan letak unsur yang salah dalam penggolongan. Massa atom Cr bukan 43 melainkan 52.
Mendeleev juga mampu meramalkan unsur-unsur yang pada saat itu belum ditemukan, yakni dengan memberikan tempat yang kosong, contoh : Ea (Eka aluminium), Eb (Eka borium), dan Es (Eka silicium), yang saat ini dikenal dengan Ga, Sc, dan Ge.
Kelemahan-kelemahan Tabel Periodik Mendeleev
Penempatan logam-logam tanah nadir / tanah jarang/lantanida dan aktinida
Adanya unsur transisi/peralihan, yang persamaan sifat lebih mendekati dengan unsur-unsur yang mendatar daripada yang vertikal.
4. SISTEM PERIODIK MODERN
Semula diyakini bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodic dari massa atomnya, yang dikenal dengan hukum periodik. Saat ini hal demikian tidak diyakini lagi, sehingga hukum periodiknya menjadi sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya, yang dikemukakan oleh Moseley. Tabel periodik Mendeleyev tidak digunakan lagi, dikembangkan menjadi tabel periodik bentuk panjang., yang didasarkan pada kenaikan nomor atom dan konfigurasi elektronik. Dalam tabel periodik bentuk panjang, letak unsur-unsur dicirikan oleh golongan (jalur vertikal) dan periode (jalur horisontal).
Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas, Periode dan Golongan
Periode adalah lajur yang horizontal
Periode 1, terdiri dari 2 buah unsur
Periode 2, terdiri dari 8 buah unsur
Periode 3, terdiri dari 8 buah unsur
Periode 4, terdiri dari 18 buah unsur
Periode 5, terdiri dari 18 buah unsur
Periode 6, terdiri dari 32 buah unsur
Periode 7, terdiri dari 23 buah unsur (belum lengkap)
Golongan adalah lajur yang fertkcal dan ditulis dengan angka Romawi.
Golongan terdiri dari,
i. Golongan utama (golongan A), terdiri dari:
Golongan IA : Golongan Alkali
Golongan IIA : Golongan Alkali tanah
Golongan IIIA : Golongan Aluminium
Golongan IVA : Golongan Karbon
Golongan VA : Golongan Nitrogen
Golongan VIA : Golongan Kalkogen
Golongan VIIA : Golongan Halogen
Golongan VIIIA : Golongan Gas Mulia
ii. Golongan Transisi (golongan B), terdiri dari:
• Golongan Transisi (blok d),
yaitu golongan IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB
• Golongan Transisi Dalam (blok f), ada dua deret yaitu,
Deret Lantanida --> unsur dalam deret ini mirip sifat dengan Lantanium (57La)
Deret Aktinida --> unsur dalam deret ini mirip sifat dengan Aktinium (89Ac)
Unsur yang berbeda dalam satu golongan mempunyai persamaan sifat disebabkan karena mempunyai electron valensi (electron di kulit terluar) yang sama.
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK
TUGAS KIMIA KLS X SMAN 1
SMAN 1
KELAS X 1 s/d X 8
Materi Struktur atom dan Perkembangan SPU & Sifat Periodik Unsur
Kerjakan di lembar kertas Ulangan / folio
1. Tuliskan konfigurasi dalam orbital dan kulit untuk atom-atom berikut:
a. atom V dengan nomor atom 23
b. atom Ni dengan nomor atom 28
c. ion Mn +4 dengan nomor atom 25
d. ion Au +3 dengan nomor atom 79
2. Tentukan nomor atom suatu unsur dengan cara menuliskan diagram orbitalnya jika diketahui
a. atom A terletak pada periode 4 golongan IIIA
b. atom B terletak pada periode 5 golongan IA
c. atom C terletak pada periode 4 golongan VIIB
d. atom D terletak pada periode4 golongan IV B
3. Jelaskan sistem Triade menurut Dobreiner serta kelemahan sisitem tersebut
4. Jelaskan sistem Oktaf menurut Newlands serta kelemahan sistem tersebut
5. Jelaskan sistem periodik menurut Mendeleev serta kelemahan sisitem tersebut
6. Jelaskan sistem periodik menurut Moseley
7. Jelaskan yang dimaksud dengan
a. Jari-jari atom
b. Energi ionisasi
c. Keelektronegatifan
d. Afinitas elektron
8. Jelaskan mengapa Energi ionisasi atom Cl lebih besar dibanding atom Na.
9. Jelaskan mengapa Energi ionisasi atom Ba lebih kecil dibanding atom Mg
10.Jelaskan mengapa harga keelektronegatifan atom Mg lebih kecil dibanding atom S
11.Jelaskan mengapa harga kelektronegatifan Xe (unsur gas mulia) sangat kecil
12.Jelaskan mengapa Energi Ionisasi Xe (unsur gas mulia) sangat besar
13.Jelaskan mengapa harga afinitas untuk atom-atom Golongan IIA dan VIIIA berharga positif.
14.Urutkan kenaikan jari-jari atom untuk atom-atom A,B,C
A (no atom 12) , B (no atom 19) , C(no atom 17) , D (no tom 15) , E (no atom 20)
15.Jelaskan mengapa Energi ionisasi Mg > Al.
EVALUATION SMA
EVALUATION
4. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas proton, neutron dan elektron. Muatan listrik partikel dasar tersebut berturut-turut adalah:
A. -1, +1, 0
B. +1, -1, 0
C. +1, 0, -1
D. -1, 0, +1
E. 0, -1, +1
5. Gagasan utama dalam teori atom Niels Bohr adalah:
A. gagasan tentang partikel dasar
B. gagasan tentang inti atom
C. gagasan tentang tingkat energi dalam atom
D. gagasan tentang isotop
E. gagasan tentang orbital
6. Gagasan utama dalam teori atom Rutherford adalah:
A. gagasan tentang partikel dasar
B. gagasan tentang inti atom
C. gagasan tentang tingkat energi dalam atom
D. gagasan tentang isotop
E. gagasan tentang orbital
7. Which is of experiment representing the picture:
A. John Dalton
B. J. J. Thomson
C. E. Rutherford
D. NielsBohr
E. E.schrodinger
8. According to Bohr, the electrons path when revolving the nucleus of atom correspond with :
a. The number of electrons
b. The number of neutrons
c. The number of protons
d. Energy level of electron
e. Linear momentum of electron
9. Menurut model atom mekanika gelombang, orbital adalah ….
A.Sekumpulan orbital dengan tingkat energi yang sama
B.Sekumpulan orbital dengan bentuk yang sama.
C.Suatu daerah yang ditempati sekumpulan elektron
D.Suatu lintasan tempat elektron mengelilingi inti atom
E.Suatu daerah yang memiliki kebolehjadian menemukan elektron paling besar.
10. An atom of a certain element has mass number of 150 and the number of neutrons of that atom is 88, so the number of protons is :
a.150 d. 62
b.88 e. 18
c.72
11. Iron is symbolized as 26Fe mass 56 , then ion of Fe3+ has the number of electrons of :
a. 56 d. 23
b. 26 e. 33
c. 30
12. An element atom symbolized as 26 X mass 56 then the atom:
a. Having 38 protons and 38 electrons
b. Having 20 protons and 20 neutrons
c. Having 20 protons and 38 neutrons
d. Having 20 protons and 18 neutrons
e. Having 26 electrons and 30 neutrons
13. If atom have atomic number 15 and mass number 31, the atom have ....
a. 31 proton and 15 neutron
b. 31 proton and 16 neutron
c. 16 proton and 15 neutron
d. 15 proton and 16 neutron
e. 15 proton and 31 neutron
14. Particle which there are in atomic nucleus is ....
a. proton only
b. neutron only
c. electron only
d. proton and electron
e. proton and neutron
15. Unsur A mempunyai 10 proton dan 12 netron, sedangkan unsur B mempunyai nomor massa 23 dan nomor atom 11. Kedua unsur tersebut termasuk ….
A. Isoton
B. Isotop
C. Isobar
D. Isokhor
E. Isomer
B. ANSWER THE FOLLOWING QUESTIONS.
1. Explain the suitability of Rutherford’s atomic theory and the result of alpha scattering experiment.
2. write the electron configuration and orbital diagram for the followings ions.
a. 38Sr2+
b. 16S2-
c. 25Mn4+
d. 7N3-
MODEL ATOM BOHR
Model Atom Bohr
Teori atom Bohr diawali dengan ditemukannya spektrum garis yang dihasilkan dari suatu atom.
Sinar matahari dilewatkan sebuah prisma akan terurai membentuk spektrum kontinyu.
Gas Hidrogen yang dipijarkan melalui prisma akan terurai membentuk spektrum garis.
Spektrum garis menunjukkan bahwa elektron dalam atom berada pada tingkat energi tertentu atau pada lintasan-lintasan tertentu.
Model Atom Bohr
Teori atom Bohr diawali dengan ditemukannya spektrum garis yang dihasilkan dari suatu atom.
Sinar matahari dilewatkan sebuah prisma akan terurai membentuk spektrum kontinyu.
Gas Hidrogen yang dipijarkan melalui prisma akan terurai membentukspektrum garis.
Spektrum garis menunjukkan bahwa elektron dalam atom berada pada tingkat energi tertentu atau pada lintasan-lintasan tertentu.
Model atom Bohr mirip seperti sistem tata surya.
Teori atom Bohr secara ringkas sebagai berikut :
a. Electron-elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan dengan tingkat-tingkat energi tertentu.
b. Selama electron bergerak pada lintasannya, electron tidak memancarkan maupun menyerap energi.
c. Elektron bisa berpindah dari lintasan satu ke lintasan yang lain dengan cara menyerap atau memancarkan energi. Jika berpindah dari lintasan luar ke lintasan lebih dalam dengan cara memancarkan energi, sedangkan jika elektron berpindah dari lintasan dalam ke lintasan yang lebih luar dengan cara menyerap energi.